Buat cerpen lalu buat resensi dari cerpen tersebut!
Pertanyaan:
Buat cerpen lalu buat resensi dari cerpen tersebut!
✅ Jawaban:
Di ujung desa, di sebuah gubuk kecil beratap rumbia, hiduplah seorang gadis bernama Rina. Matanya selalu berbinar, mencerminkan mimpi yang lebih besar dari desa tempat tinggalnya. Rina ingin menjadi guru. Setiap sore, saat senja mulai merona jingga, Rina akan duduk di tepi jendela, memandang lampu-lampu di kejauhan yang berkelip seperti bintang di bumi. Itu adalah lampu-lampu dari sekolah di kota kecamatan.
“Rina, jangan mimpi terlalu tinggi,” ujar Ibu, sambil menambal jaring ikan dengan tangan keriput. “Kita hidup dari hasil laut, Nak. Jangan tinggalkan kami.” Ayah, yang baru pulang melaut dengan wajah lelah, hanya mengangguk setuju.
Rina mengerti, tapi mimpinya tak pernah padam. Ia membantu Ibu menjala ikan dan Ayah mengurus perahu, tetapi malamnya, ia membaca buku-b buku bekas yang ia dapat dari Pak Kades. Ia belajar dengan tekun, seringkali hanya ditemani cahaya lilin yang hampir habis.
Suatu hari, sekolah di desa akan mengadakan lomba pidato untuk siswa SMP. Rina, meskipun masih SD, nekat mendaftar. “Aku ingin menunjukkan pada Ibu dan Ayah, bahwa impianku bukan hanya mimpi,” bisiknya pada diri sendiri.
Hari perlombaan tiba. Rina tampil gugup. Namun, saat ia mulai berbicara tentang harapan, tentang pentingnya pendidikan untuk mengangkat derajat desa, wajah Ayah dan Ibu yang semula cemas perlahan berubah. Air mata haru menggenang di mata mereka. Suara Rina yang lembut namun tegas menggema. Ia tak menang juara pertama, tapi ia memenangkan hati orang tuanya.
Sejak saat itu, Ayah dan Ibu mulai mendukungnya. Mereka bekerja lebih keras, menabung sedikit demi sedikit. Rina tahu, jalan menuju mimpinya masih panjang, tapi lampu di jendela senja itu kini terasa lebih dekat, seolah ia sedang berjalan menuju cahaya bintang yang selama ini ia dambakan.
Identitas Cerpen:
Pendahuluan: “Lampu di Jendela Senja” adalah sebuah cerpen yang menghadirkan kisah inspiratif tentang perjuangan meraih mimpi di tengah keterbatasan ekonomi. Melalui tokoh Rina, pengarang dengan apik menggambarkan semangat pantang menyerah seorang anak desa yang bercita-cita menjadi guru, serta pengorbanan dan perubahan sikap orang tuanya.
Pembahasan:
Diskusikan di kolom komentar.