Home » Tugas » Pertanyaan
U
User bertanya 4 hours lalu

Tuliskan satu cerpen pendidikan

Pertanyaan:

Tuliskan satu cerpen pendidikan

✅ Jawaban Terverifikasi

Aulia K07 Januari 2025 18:21LaporkanPertanyaanTuliskan satu cerpen pendidikanTuliskan satu cerpen pendidikanIkuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rbHabis dalam02:13:43:44KlaimYaah, soal ini sudah terjawab, bantu jawab soal lainnya, yuk!212IklanArdiyatman KLevel 107 Januari 2025 23:11Laporkan

Bunga di Tepi Jalan

Di sebuah desa kecil bernama Sukamaju, tinggal seorang anak bernama Budi. Ia anak yang cerdas namun berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai petani, dan ibunya membantu di ladang. Meski demikian, semangat Budi untuk belajar tak pernah padam.

Setiap pagi, Budi berjalan kaki sejauh lima kilometer menuju sekolah. Ia selalu membawa buku di tangannya, membaca sambil berjalan. Di tepi jalan, ada sebuah taman kecil dengan bunga-bunga indah. Budi sering berhenti di sana, duduk sejenak, dan melanjutkan membaca sebelum melanjutkan perjalanan.

Guru di sekolahnya, Bu Ratna, sangat menyayangi Budi. Ia tahu bahwa Budi memiliki potensi besar, tetapi sayangnya, keadaan ekonomi sering menjadi penghalang. Suatu hari, Bu Ratna berbicara dengan Budi setelah jam pelajaran selesai.

“Budi, apa cita-citamu?” tanya Bu Ratna.

Budi menunduk sejenak. “Saya ingin menjadi guru seperti Bu Ratna, supaya bisa membantu anak-anak di desa ini mendapatkan pendidikan yang lebih baik.”

Jawaban itu membuat Bu Ratna terharu. Ia bertekad untuk membantu Budi menggapai cita-citanya.

Bu Ratna mengusulkan agar Budi mengikuti lomba esai tingkat kabupaten. Tema lomba itu adalah “Pendidikan untuk Masa Depan.” Budi awalnya ragu. “Bu, saya tidak punya banyak waktu untuk menulis. Saya harus membantu orang tua di ladang.”

Namun, Bu Ratna meyakinkannya. “Budi, ini adalah peluangmu untuk menunjukkan kemampuanmu. Aku akan membantumu menyusun jadwal agar tetap bisa membantu orang tua dan menulis.”

Budi akhirnya setuju. Setiap malam, dengan lampu minyak yang redup, ia menulis esai sambil menuangkan segala pemikirannya tentang pentingnya pendidikan. Bu Ratna membimbingnya, memberi masukan, dan membantu menyempurnakan tulisannya.

Beberapa minggu kemudian, pengumuman pemenang lomba tiba. Nama Budi disebut sebagai pemenang pertama. Ia tak percaya, begitu pula keluarganya. Hadiah berupa beasiswa pendidikan menjadi harapan baru bagi mereka.

Hari itu, di taman kecil tempat bunga-bunga tumbuh, Budi berdiri sambil memegang piala dan berkata pada dirinya sendiri, “Aku akan terus berjuang. Pendidikan adalah jalan untuk masa depan yang lebih baik.”

Bu Ratna tersenyum dari kejauhan. Ia tahu, bunga kecil di tepi jalan itu kini mulai bermekaran, membawa harapan bagi desa kecil Sukamaju.

Bunga di Tepi JalanDi sebuah desa kecil bernama Sukamaju, tinggal seorang anak bernama Budi. Ia anak yang cerdas namun berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai petani, dan ibunya membantu di ladang. Meski demikian, semangat Budi untuk belajar tak pernah padam.Setiap pagi, Budi berjalan kaki sejauh lima kilometer menuju sekolah. Ia selalu membawa buku di tangannya, membaca sambil berjalan. Di tepi jalan, ada sebuah taman kecil dengan bunga-bunga indah. Budi sering berhenti di sana, duduk sejenak, dan melanjutkan membaca sebelum melanjutkan perjalanan.Guru di sekolahnya, Bu Ratna, sangat menyayangi Budi. Ia tahu bahwa Budi memiliki potensi besar, tetapi sayangnya, keadaan ekonomi sering menjadi penghalang. Suatu hari, Bu Ratna berbicara dengan Budi setelah jam pelajaran selesai.”Budi, apa cita-citamu?” tanya Bu Ratna.Budi menunduk sejenak. “Saya ingin menjadi guru seperti Bu Ratna, supaya bisa membantu anak-anak di desa ini mendapatkan pendidikan yang lebih baik.”Jawaban itu membuat Bu Ratna terharu. Ia bertekad untuk membantu Budi menggapai cita-citanya.Bu Ratna mengusulkan agar Budi mengikuti lomba esai tingkat kabupaten. Tema lomba itu adalah “Pendidikan untuk Masa Depan.” Budi awalnya ragu. “Bu, saya tidak punya banyak waktu untuk menulis. Saya harus membantu orang tua di ladang.”Namun, Bu Ratna meyakinkannya. “Budi, ini adalah peluangmu untuk menunjukkan kemampuanmu. Aku akan membantumu menyusun jadwal agar tetap bisa membantu orang tua dan menulis.”Budi akhirnya setuju. Setiap malam, dengan lampu minyak yang redup, ia menulis esai sambil menuangkan segala pemikirannya tentang pentingnya pendidikan. Bu Ratna membimbingnya, memberi masukan, dan membantu menyempurnakan tulisannya.Beberapa minggu kemudian, pengumuman pemenang lomba tiba. Nama Budi disebut sebagai pemenang pertama. Ia tak percaya, begitu pula keluarganya. Hadiah berupa beasiswa pendidikan menjadi harapan baru bagi mereka.Hari itu, di taman kecil tempat bunga-bunga tumbuh, Budi berdiri sambil memegang piala dan berkata pada dirinya sendiri, “Aku akan terus berjuang. Pendidikan adalah jalan untuk masa depan yang lebih baik.”Bu Ratna tersenyum dari kejauhan. Ia tahu, bunga kecil di tepi jalan itu kini mulai bermekaran, membawa harapan bagi desa kecil Sukamaju.Beri Rating·5.0(1)Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!BalasIklanSyifa ALevel 6007 Januari 2025 18:39Laporkan

Impian Pak Guru dan Muridnya

Di sebuah desa kecil yang jauh dari hiruk-pikuk kota, terdapat sebuah sekolah dasar yang hanya memiliki satu ruang kelas. Sekolah itu dipimpin oleh seorang guru muda bernama Pak Arman. Ia baru saja diangkat menjadi guru di desa tersebut. Pak Arman dikenal sebagai sosok yang sederhana, penuh semangat, dan selalu memotivasi murid-muridnya untuk bermimpi besar.

Salah satu muridnya yang paling rajin adalah Dina, seorang anak perempuan berusia 10 tahun. Dina selalu duduk di barisan depan, dengan buku catatannya yang penuh dengan coretan warna-warni. Meskipun seragamnya sudah lusuh dan sepatunya berlubang, semangat Dina tak pernah pudar. Ia bercita-cita menjadi dokter agar bisa membantu orang-orang di desanya yang sulit mendapatkan pelayanan kesehatan.

Namun, perjuangan Dina tidak mudah. Ayahnya bekerja sebagai buruh tani, sementara ibunya hanya seorang penjual sayur keliling. Kondisi ekonomi keluarga mereka sering membuat Dina merasa kecil hati.

Suatu hari, saat jam pelajaran selesai, Dina memberanikan diri bertanya kepada Pak Arman.
“Pak, apa benar orang miskin seperti saya bisa menjadi dokter?” tanyanya dengan suara ragu.

Pak Arman tersenyum lembut dan menatap Dina dengan penuh keyakinan.
“Dina, menjadi dokter atau tidak bukan ditentukan oleh seberapa kaya atau miskin kita. Itu ditentukan oleh seberapa keras kita berusaha dan seberapa besar kita percaya pada diri sendiri. Kamu punya semangat belajar yang luar biasa, dan itu sudah menjadi modal besar.”

Kata-kata Pak Arman membuat Dina termotivasi. Ia semakin giat belajar, bahkan rela belajar di bawah cahaya lampu minyak saat listrik di rumahnya padam. Pak Arman pun tak tinggal diam. Ia sering memberikan Dina buku-buku tambahan yang ia beli dari kota, meski harus menyisihkan sebagian kecil gajinya yang juga tak seberapa.

Hari demi hari berlalu, Dina terus menunjukkan kemajuan. Ia sering memenangkan lomba-lomba sains di tingkat kecamatan. Melihat potensi Dina, Pak Arman mengajukan rekomendasi kepada pemerintah kabupaten agar Dina mendapatkan beasiswa. Berkat usaha itu, Dina berhasil melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa harus membebani orang tuanya.

Tahun-tahun berlalu. Kini, Dina telah menjadi seorang dokter. Ia kembali ke desa tempat ia dibesarkan dan membuka klinik kecil untuk membantu masyarakat. Suatu hari, ia menemui Pak Arman yang sudah mulai menua tetapi masih mengajar dengan semangat yang sama seperti dulu.

“Pak, terima kasih untuk semua yang Bapak lakukan. Tanpa Bapak, mungkin saya tidak akan pernah sampai di titik ini,” ucap Dina sambil menahan air mata.

Pak Arman tersenyum bangga.
“Dina, melihat murid-muridku sukses adalah hadiah terbesar dalam hidupku. Teruslah berbuat baik dan menginspirasi orang lain.”

Kisah Dina menjadi inspirasi bagi anak-anak di desanya bahwa pendidikan adalah jembatan untuk menggapai impian, apa pun latar belakangnya. Pak Arman dan Dina telah membuktikan bahwa dengan semangat, kerja keras, dan keyakinan, tidak ada yang mustahil.

Impian Pak Guru dan MuridnyaDi sebuah desa kecil yang jauh dari hiruk-pikuk kota, terdapat sebuah sekolah dasar yang hanya memiliki satu ruang kelas. Sekolah itu dipimpin oleh seorang guru muda bernama Pak Arman. Ia baru saja diangkat menjadi guru di desa tersebut. Pak Arman dikenal sebagai sosok yang sederhana, penuh semangat, dan selalu memotivasi murid-muridnya untuk bermimpi besar.Salah satu muridnya yang paling rajin adalah Dina, seorang anak perempuan berusia 10 tahun. Dina selalu duduk di barisan depan, dengan buku catatannya yang penuh dengan coretan warna-warni. Meskipun seragamnya sudah lusuh dan sepatunya berlubang, semangat Dina tak pernah pudar. Ia bercita-cita menjadi dokter agar bisa membantu orang-orang di desanya yang sulit mendapatkan pelayanan kesehatan.Namun, perjuangan Dina tidak mudah. Ayahnya bekerja sebagai buruh tani, sementara ibunya hanya seorang penjual sayur keliling. Kondisi ekonomi keluarga mereka sering membuat Dina merasa kecil hati.Suatu hari, saat jam pelajaran selesai, Dina memberanikan diri bertanya kepada Pak Arman.”Pak, apa benar orang miskin seperti saya bisa menjadi dokter?” tanyanya dengan suara ragu.Pak Arman tersenyum lembut dan menatap Dina dengan penuh keyakinan.”Dina, menjadi dokter atau tidak bukan ditentukan oleh seberapa kaya atau miskin kita. Itu ditentukan oleh seberapa keras kita berusaha dan seberapa besar kita percaya pada diri sendiri. Kamu punya semangat belajar yang luar biasa, dan itu sudah menjadi modal besar.”Kata-kata Pak Arman membuat Dina termotivasi. Ia semakin giat belajar, bahkan rela belajar di bawah cahaya lampu minyak saat listrik di rumahnya padam. Pak Arman pun tak tinggal diam. Ia sering memberikan Dina buku-buku tambahan yang ia beli dari kota, meski harus menyisihkan sebagian kecil gajinya yang juga tak seberapa.Hari demi hari berlalu, Dina terus menunjukkan kemajuan. Ia sering memenangkan lomba-lomba sains di tingkat kecamatan. Melihat potensi Dina, Pak Arman mengajukan rekomendasi kepada pemerintah kabupaten agar Dina mendapatkan beasiswa. Berkat usaha itu, Dina berhasil melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa harus membebani orang tuanya.Tahun-tahun berlalu. Kini, Dina telah menjadi seorang dokter. Ia kembali ke desa tempat ia dibesarkan dan membuka klinik kecil untuk membantu masyarakat. Suatu hari, ia menemui Pak Arman yang sudah mulai menua tetapi masih mengajar dengan semangat yang sama seperti dulu.”Pak, terima kasih untuk semua yang Bapak lakukan. Tanpa Bapak, mungkin saya tidak akan pernah sampai di titik ini,” ucap Dina sambil menahan air mata.Pak Arman tersenyum bangga.”Dina, melihat murid-muridku sukses adalah hadiah terbesar dalam hidupku. Teruslah berbuat baik dan menginspirasi orang lain.”Kisah Dina menjadi inspirasi bagi anak-anak di desanya bahwa pendidikan adalah jembatan untuk menggapai impian, apa pun latar belakangnya. Pak Arman dan Dina telah membuktikan bahwa dengan semangat, kerja keras, dan keyakinan, tidak ada yang mustahil.Beri Rating·0.0(0)Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!BalasYah, akses pembahasan gratismu habisTonton iklanTonton iklanAkses jawaban tanpa iklanatauDapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintarTanya Sekarang


Diskusikan jawaban ini bersama teman-teman di kolom komentar.

💬 100 Diskusi Siswa
P
Pandu 84
Sering-sering update soal beginian kak.
29 Dec 2025
E
Eka 6
Thanks gan!
29 Dec 2025
J
Joko 79
Adminnya gercep, thanks ya.
29 Dec 2025
A
Adit 93
Lengkap banget jawabannya.
29 Dec 2025
X
Xena 72
Lengkap banget jawabannya.
29 Dec 2025
O
Oki 69
Good job, nilaiku jadi bagus berkat ini.
29 Dec 2025
A
Adit 30
Izin share ke grup kelas ya kak.
29 Dec 2025
X
Xena 34
Penjelasannya singkat padat, mantap.
29 Dec 2025
Z
Zain 48
Good job, nilaiku jadi bagus berkat ini.
29 Dec 2025
A
Adit 20
Good job, nilaiku jadi bagus berkat ini.
29 Dec 2025
B
Bagas 39
Makasih kak, jawaban soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini sangat membantu.
29 Dec 2025
O
Opik 37
Penjelasannya singkat padat, mantap.
29 Dec 2025
T
Tio 72
Mantul, lagi butuh banget materi Tuliskan satu cerpen pendidikan eh nemu disini.
29 Dec 2025
E
Eka 34
Ini pelajaran kelas berapa ya? kok mirip soal Tuliskan satu cerpen pendidikan di buku paketku.
29 Dec 2025
M
Miko 58
Kak, kalau soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini diganti angkanya caranya sama gak?
29 Dec 2025
J
Jihan 26
Izin share ke grup kelas ya kak.
29 Dec 2025
D
Dimas 41
Jawaban paling masuk akal dibanding web sebelah.
29 Dec 2025
C
Citra 89
Sering-sering update soal beginian kak.
29 Dec 2025
L
Lestari 76
Akhirnya nemu pembahasan Tuliskan satu cerpen pendidikan disini.
29 Dec 2025
T
Tania 78
Sangat bermanfaat, terima kasih admin.
29 Dec 2025
P
Pandu 99
Jawaban paling masuk akal dibanding web sebelah.
29 Dec 2025
Y
Yoga 72
Lengkap banget jawabannya.
29 Dec 2025
X
Xena 86
Thanks gan!
29 Dec 2025
P
Putri 64
Sangat bermanfaat, terima kasih admin.
29 Dec 2025
V
Vina 24
Soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini emang susah banget, untung ada ini.
29 Dec 2025
F
Fajar 19
Lengkap banget jawabannya.
29 Dec 2025
L
Luna 68
Lengkap banget jawabannya.
29 Dec 2025
J
Joko 18
Soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini emang susah banget, untung ada ini.
29 Dec 2025
E
Eka 63
Izin share ke grup kelas ya kak.
29 Dec 2025
O
Opik 79
Soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini emang susah banget, untung ada ini.
29 Dec 2025
Z
Zain 75
Akhirnya nemu pembahasan Tuliskan satu cerpen pendidikan disini.
29 Dec 2025
L
Luna 90
Jawaban paling masuk akal dibanding web sebelah.
29 Dec 2025
V
Vera 32
Jawaban paling masuk akal dibanding web sebelah.
29 Dec 2025
R
Rendi 61
Akhirnya nemu pembahasan Tuliskan satu cerpen pendidikan disini.
29 Dec 2025
J
Joko 99
Sangat bermanfaat, terima kasih admin.
29 Dec 2025
E
Eka 48
Penjelasannya singkat padat, mantap.
29 Dec 2025
V
Vera 53
Sangat bermanfaat, terima kasih admin.
29 Dec 2025
M
Miko 52
Penjelasannya singkat padat, mantap.
29 Dec 2025
A
Ahmad 94
Jelas banget penjelasannya.
29 Dec 2025
T
Tania 24
Adminnya gercep, thanks ya.
29 Dec 2025
G
Gita 31
Sangat bermanfaat, terima kasih admin.
29 Dec 2025
R
Rina 28
Sering-sering update soal beginian kak.
29 Dec 2025
I
Imam 82
Adminnya gercep, thanks ya.
29 Dec 2025
R
Rizky 16
Soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini emang susah banget, untung ada ini.
29 Dec 2025
S
Siti 56
Ini pelajaran kelas berapa ya? kok mirip soal Tuliskan satu cerpen pendidikan di buku paketku.
29 Dec 2025
N
Nita 4
Soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini emang susah banget, untung ada ini.
29 Dec 2025
R
Rendi 88
Mantul, lagi butuh banget materi Tuliskan satu cerpen pendidikan eh nemu disini.
29 Dec 2025
H
Hadi 3
Ijin copy buat tugas sekolah ya kak.
29 Dec 2025
L
Lestari 12
Adminnya gercep, thanks ya.
29 Dec 2025
S
Sandi 64
Ini pelajaran kelas berapa ya? kok mirip soal Tuliskan satu cerpen pendidikan di buku paketku.
29 Dec 2025
J
Joko 55
Wah, ternyata gampang ya soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini kalau dijelasin gini.
29 Dec 2025
Z
Zain 98
Ijin copy buat tugas sekolah ya kak.
29 Dec 2025
Z
Zahra 73
Thanks gan!
29 Dec 2025
U
Umar 96
Mantul, lagi butuh banget materi Tuliskan satu cerpen pendidikan eh nemu disini.
29 Dec 2025
R
Rina 9
Thanks gan!
29 Dec 2025
H
Hesti 50
Adminnya gercep, thanks ya.
29 Dec 2025
E
Eka 14
Thanks gan!
29 Dec 2025
N
Nita 58
Penjelasannya singkat padat, mantap.
29 Dec 2025
I
Imam 44
Sering-sering update soal beginian kak.
29 Dec 2025
U
Uus 15
Penjelasannya singkat padat, mantap.
29 Dec 2025
A
Ahmad 87
Sangat bermanfaat, terima kasih admin.
29 Dec 2025
R
Rendi 49
Ijin copy buat tugas sekolah ya kak.
29 Dec 2025
B
Bagas 21
Penjelasannya singkat padat, mantap.
29 Dec 2025
R
Rina 76
Soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini emang susah banget, untung ada ini.
29 Dec 2025
Z
Zain 60
Lengkap banget jawabannya.
29 Dec 2025
R
Rizky 84
Lengkap banget jawabannya.
29 Dec 2025
B
Bagas 74
Ini pelajaran kelas berapa ya? kok mirip soal Tuliskan satu cerpen pendidikan di buku paketku.
29 Dec 2025
D
Dimas 4
Mantul, lagi butuh banget materi Tuliskan satu cerpen pendidikan eh nemu disini.
29 Dec 2025
W
Wawan 80
Lengkap banget jawabannya.
29 Dec 2025
M
Miko 30
Akhirnya nemu pembahasan Tuliskan satu cerpen pendidikan disini.
29 Dec 2025
D
Dimas 98
Ini pelajaran kelas berapa ya? kok mirip soal Tuliskan satu cerpen pendidikan di buku paketku.
29 Dec 2025
F
Fajar 39
Ini pelajaran kelas berapa ya? kok mirip soal Tuliskan satu cerpen pendidikan di buku paketku.
29 Dec 2025
P
Putri 95
Ijin copy buat tugas sekolah ya kak.
29 Dec 2025
Q
Qila 90
Jelas banget penjelasannya.
29 Dec 2025
F
Fajar 89
Sangat bermanfaat, terima kasih admin.
29 Dec 2025
D
Dimas 89
Bantu banget buat ulangan besok.
29 Dec 2025
P
Pandu 54
Wah, ternyata gampang ya soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini kalau dijelasin gini.
29 Dec 2025
Z
Zain 32
Jelas banget penjelasannya.
29 Dec 2025
V
Vera 10
Ini pelajaran kelas berapa ya? kok mirip soal Tuliskan satu cerpen pendidikan di buku paketku.
29 Dec 2025
F
Fani 52
Penjelasannya singkat padat, mantap.
29 Dec 2025
I
Indah 63
Wah, ternyata gampang ya soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini kalau dijelasin gini.
29 Dec 2025
V
Vera 31
Penjelasannya singkat padat, mantap.
29 Dec 2025
J
Jihan 81
Good job, nilaiku jadi bagus berkat ini.
29 Dec 2025
K
Kevin 76
Ini pelajaran kelas berapa ya? kok mirip soal Tuliskan satu cerpen pendidikan di buku paketku.
29 Dec 2025
W
Wawan 91
Kak, kalau soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini diganti angkanya caranya sama gak?
29 Dec 2025
K
Kartika 20
Thanks gan!
29 Dec 2025
B
Bagas 51
Good job, nilaiku jadi bagus berkat ini.
29 Dec 2025
T
Tania 25
Soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini emang susah banget, untung ada ini.
29 Dec 2025
Y
Yoga 99
Izin share ke grup kelas ya kak.
29 Dec 2025
B
Budi 38
Penjelasannya singkat padat, mantap.
29 Dec 2025
U
Uus 59
Wah, ternyata gampang ya soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini kalau dijelasin gini.
29 Dec 2025
M
Miko 39
Ini pelajaran kelas berapa ya? kok mirip soal Tuliskan satu cerpen pendidikan di buku paketku.
29 Dec 2025
K
Kevin 11
Adminnya gercep, thanks ya.
29 Dec 2025
A
Ahmad 7
Ini pelajaran kelas berapa ya? kok mirip soal Tuliskan satu cerpen pendidikan di buku paketku.
29 Dec 2025
R
Rina 51
Akhirnya nemu pembahasan Tuliskan satu cerpen pendidikan disini.
29 Dec 2025
G
Gita 3
Sangat bermanfaat, terima kasih admin.
29 Dec 2025
H
Hesti 46
Sangat bermanfaat, terima kasih admin.
29 Dec 2025
D
Dinda 8
Makasih kak, jawaban soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini sangat membantu.
29 Dec 2025
D
Dimas 86
Ini pelajaran kelas berapa ya? kok mirip soal Tuliskan satu cerpen pendidikan di buku paketku.
29 Dec 2025
U
Umar 85
Wah, ternyata gampang ya soal Tuliskan satu cerpen pendidikan ini kalau dijelasin gini.
29 Dec 2025

Pertanyaan Serupa

5 7/6= persamaan kuadrat dari x²-6x-25=0 dan akar yang dimiliki oleh persamaan kuadrat 2×2²+8x-4=0 tolong plz tolong dong penyelesaiannya bagaimana