Cerita pendek tentang ahklak terpuji dan akhlak tercela

Posted on
βœ… Jawaban Terverifikasi:

Pertanyaan:

Cerita pendek tentang ahklak terpuji dan akhlak tercela

βœ… Jawaban:

Berikut adalah cerita pendek tentang akhlak terpuji (kejujuran dan tolong-menolong) dan akhlak tercela (angkuh dan fitnah), yang menunjukkan kontras dampak keduanya:

Di sebuah desa, hiduplah Ali, seorang pemuda rajin. Suatu hari, saat Ali bekerja di ladang, ia mendengar teriakan minta tolong dari hutan. Tanpa ragu, ia segera berlari menuju sumber suara dan menemukan Yusuf, tetangganya, terperangkap di reruntuhan pohon akibat badai. Ali langsung membantu Yusuf membebaskan diri .

“Terima kasih, Ali! Kau menyelamatkanku,” kata Yusuf, lega. Ali tersenyum. “Sama-sama, Yusuf. Ini tugas kita sebagai tetangga, saling membantu,” jawabnya.

Kebaikan Ali menyebar, dan warga desa semakin mempererat hubungan. Sementara itu, di desa lain, hiduplah Bangau Angkuh yang selalu merendahkan ikan kecil dan menolak memakannya. Saat ikan-ikan pindah ke tengah sungai yang dalam, Bangau Angkuh hanya bisa memakan siput kecil, menyesali kesombongannya.

Hikmah: Kejujuran dan tolong-menolong seperti Ali membawa kebaikan dan keharmonisan, sementara kesombongan seperti Bangau Angkuh justru merugikan diri sendiri.

Suatu ketika, dua orang sahabat Nabi, yang dikenal suka menggunjing, sedang membicarakan perzinahan yang dilakukan seseorang. Mereka berbisik-bisik sambil mengolok-oloknya. Nabi Muhammad SAW mendengar percakapan mereka, namun beliau hanya berjalan terus.

Beberapa waktu kemudian, mereka menemukan bangkai keledai yang membusuk. Rasulullah SAW berkata kepada mereka, “Pergi dan makanlah daging keledai yang mati ini.”

Mere β€œBagaimana mungkin daging keledai busuk bisa dimakan?” jawab mereka. Nabi Muhammad SAW menjawab, “Kalian menghina saudaramu, yang lebih buruk daripada memakan daging keledai yang mati.”

Hikmah: Fitnah dan menggunjing adalah akhlak tercela yang lebih buruk dari perbuatan fisik yang menjijikkan, merusak kehormatan dan hubungan sesama, seperti yang diajarkan dalam hadis diriwayatkan Abu Dawud .


Diskusikan di kolom komentar.

πŸ“š Soal Serupa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *