Buatlah cerpen tentang bangga menjadi anak surabaya

Posted on
โœ… Jawaban Terverifikasi:

Pertanyaan:

Buatlah cerpen tentang bangga menjadi anak surabaya

โœ… Jawaban Terverifikasi

Ini cerpen tentang bangga menjadi anak Surabaya, mengisahkan Raka, pemuda Surabaya yang merasakan semangat juang ‘Arek-Arek Suroboyo’ dalam kehidupannya, dari kerasnya hidup di kampung hingga meraih prestasi di sekolah dan dunia, di mana ia belajar keberanian dari legenda Sura dan Baya, serta menemukan identitas diri di kota pahlawan yang modern dan penuh sejarah ini, membuktikan bahwa menjadi anak Surabaya berarti berani, tangguh, dan selalu maju .

Raka menghela napas, memandang gemerlap lampu kota dari Jembatan Suramadu. Angin laut membawa aroma khas Surabaya yang bercampur dengan semangat baja. Ia tersenyum. Inilah kota tempatnya lahir, dibesarkan, dan dibentuk menjadi dirinya sekarang. Anak Surabaya, begitu ia bangga menyebut dirinya.

Sejak kecil, Raka diajari bapaknya tentang arti ‘Sura’ (hiu) dan ‘Baya’ (buaya). Bukan sekadar dongeng, tapi cerminan perjuangan merebut kemerdekaan. “Kita ini keturunan pejuang, Nak. Jangan pernah takut menghadapi bahaya,” selalu kata bapaknya. Semangat itu mengalir dalam darahnya, terlihat saat ia harus berjualan gorengan di kampung setelah sekolah untuk membantu ekonomi keluarga, atau saat ia tak pernah menyerah mengejar nilai di sekolah.

Di sekolah, ia dikenal sebagai anak yang pantang menyerah. Ketika teman-temannya mengeluh soal ulangan Fisika yang sulit, Raka justru semangat mencari solusi. Ia ingat pesan gurunya, “Suroboyo itu keras, tapi kalau sudah niat, pasti bisa.” Ia belajar pencak silat, merasakan getaran semangat tradisional yang berpadu dengan denyut kota modern yang dinamis.

Suatu hari, sekolahnya mengadakan lomba sains tingkat nasional. Raka, yang sering dicemooh karena berasal dari kampung, maju sebagai perwakilan. Malam-malam ia habiskan di perpustakaan kota, membaca buku, bertanya pada guru, berdiskusi dengan teman-temannya yang juga berjuang keras. Mereka berempat, dari latar belakang berbeda, bersatu dalam semangat yang sama: membuktikan bahwa anak Surabaya bisa berprestasi.

Hari pengumuman tiba. Jantung Raka berdebar kencang. Saat namanya disebut sebagai juara pertama, sorak-sorai teman-temannya membahana. Senyum kemenangan itu, lebih manis dari apapun. Ia bukan lagi sekadar anak kampung, tapi bukti nyata semangat ‘Arek-Arek Suroboyo’ yang tak pernah padam.

Malam itu, Raka berdiri di jembatan, memandang Surabaya. Bukan hanya bangunan megah, tapi juga wajah-wajah pekerja keras, seniman jalanan, hingga para pelajar yang bermimpi. Ia bangga menjadi bagian dari mozaik kota pahlawan ini. Ia tahu, hidup tak selalu mudah, tapi semangat Sura dan Baya akan selalu menjaganya. Ia akan terus berjuang, membawa nama Surabaya, kota yang mengajarkannya arti keberanian dan ketangguhan sejati.


Diskusikan jawaban ini bersama teman-teman di kolom komentar.

๐Ÿ“š Soal Serupa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *